Senin, 07 Maret 2011

AYAM BEKISAR


ASAL USUL


Ayam bekisar merupakan hasil kawin silang antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dengan berbagai jenis ayam, misalnya ayam kampung (Gallus domestica). Kawin silang ini dapat menghasilkan bekisar dengan wama bulu beragam. Ayam hasil kawin silang ini sebenarnya telah dikenal ratusan tahun yang lalu. Namun, pada masa itu bekisar hanya dikenal oleh kalangan tertentu, misalnya raja atau bangsawan. Kini bekisar tidak hanya jadi milik bangsawan. Siapa pun bisa memiliki jenis ayam ini. Ayam Bekisar dapat mencapai harga yang sangat mahal. Warna bulu didominasi oleh warna bulu ayam Kampung betina yang digunakan, tetapi postur tubuh, sifat dan suaranya sangat tergantung pejantannya yaitu ayam Hutan Hijau. Pada awalnya penggemar Bekisar hanya menyukai warna Merah dan Hitam, saat ini warna ayam Bekisar sangat beragam bahkan keindahan warna bulu ayam Bekisar sering digunakan sebagai salah satu kriteria dalam lomba Bekisar. Warna dasar ayam Bekisar mempunyai delapan warna dasar favorit yaitu Merah, Hitam, Putih, Kuning, Wido, Kelabu, Blorok, dan Jali. Ayam Bekisar menjadi lambang fauna (maskot) Propinsi Jawa Timur.

Ayam Bekisar berasal dari pulau Kangean, sebuah pulau kecil sebelah timur Madura, Di Madura dan sekitamya unggas ini menjadi kebanggaan masyarakat. Bahkan, di Jawa Timur unggas cantik ini dinobatkan menjadi fauna identitas atau maskot propinsi. Sekarang penyebaran bekisar sudah meluas ke seluruh pelosok tanah air termasuk wilayah kabupaten Sumenep. Ayam ini menyebar ke seluruh pulau Madura, Jawa, Bali, dan Wilayah Lombok, Komodo, Flores. Selain di wilayah tersebut ayam Bekisar sulit dijumpai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar